Rabu, 16 Desember 2009

Tulisan Naratif 2

“21-12-2012”


          Seakan menjadi sorotan utama seluruh orang di muka bumi ini, angka tersebut menjadi suatu hal penting bagi semua manusia di jagat raya. Semua kalangan memperbincangkan hari itu, menyita perhatian publik. Isu akhir zaman, ya…!! Itu yang diperbincangkan banyak orang bahkan semua manusia di muka bumi ini. Adanya bukti perhitungan dari suku maya yang memprediksi bahwa akhir zaman akan terjadi pada hari itu membuat semua orang seakan terguncang. Rasa takut menghinggapi setiap orang. Semua media memperbincangkannya. Pro dan kontra pun tak dapat dihindari, ada yang percaya ada juga yang tidak percaya akan adanya berita tersebut.
            Dalam keadaan yang cukup genting ini pun masih saja ada pihak yang memanfaatkan keadaan seperti ini. Seolah menjadi sumber uang bagi mereka. Membuat film “2012” dengan mencoba mendeskripsikan hari akhir zaman menurut versi mereka, cukup membuat public tercengan dengan berbagai efek yang diberikan dalam film tersebut. Berbagai respon pun keluar dari mulut public, beberapa ahli agama mengucapkan bahwa film tersebut tidak baik untuk ditayangkan. Bahkan kabarnya akan dilarang untuk pemutaran film tersebut. Tapi nyatanya film “2012” tetap ditayangkan. Beberapa ulama lainnya mengatakan bahwa film tersebut ada manfaatnya untuk dikonsumsi oleh masyarakat karena dapat mempertebal keimanan kita. Namun tetap saja dibalik itu semua ada pihak yang mengambil banyak keuntungan dari pembuatan film tersebut. Sungguh memprihatinkan,, disaat orang-orang merasa semakin takut akibat mengkonsumsi film tersebut, mereka “si pembuat film” merauk keuntungan yang sangat banyak dari film tersebut.

          Public seakan didera rasa ketakutan yang tinggi akan datangnya hari akhir zaman yang telah dideskripsikan dalam film tersebut. Berbagai dampak mulai bermunculan setelah melihat film tersebut, ada sisi baiknya ada juga sisi buruknya.
Sisi baik dari mengkonsumsi film tersebut, banyak orang yang kembali menjalin tali silaturahmi dengan kerabat-kerabat mereka yang sudah lama tak berjumpa, serta tak sedikit pula orang yang semakin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Berlomba-lombalah mereka dalam mencari amal baik. Namun, adapun sisi buruk dari film tersebut adalah merusak mental orang yang tidak siap akan datangnya hari tersebut, serta dapat mengguncang pertumbuhan mental anak-anak yang menontonnya. Seperti terdengar kabar berita, di luar negeri ada remaja yang bunuh diri karena merasa takut setelah menonton film tersebut. Tentu saja dampak negative ini tak diinginkan oleh semua pihak.

          Jauh setelah pemutaran film “2012” pun perbincangan tentang hari itu tak kian berlalu. Berbagai media masih membahas tentang hari itu. Membayangkan bila hari itu benar-benar menjadi kenyataan, serta berbagai opini dari kalangan artis pun banyak ditayangkan di media televisi. Opini-opini paranormal pun ikut meramaikan suasana ini. Sama pada umumnya, ada yang percaya ada juga yang tidak. Sungguh besar dampak yang ditimbulkan setelah adanya film “2012” tersebut.

          Namun, pada dasarnya sebagai makhluk yang beriman dan percaya adanya Sang Pencipta, tidak seharusnya kita mempercayai itu semua. Sebaiknya kita berserah diri kepada Allah. Apapun yang akan terjadi sudah pasti atas kehendak-Nya dan hanya Allah yang Maha Mengetahui. Tak seorangpun di dunia yang bisa mengetahui apa yang akan terjadi di hari esok. Dengan adanya film “2012” ini sebaiknya dapat mempertebal keimanan masing-masing orang, bukan hanya untuk ditakuti tanpa adanya perubahan dari diri kita. Ambil sisi baik dari mengkonsumsi film tersebut, dan jangan mengambil sisi negative dari film tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar