Rabu, 30 Desember 2009

Tulisan Naratif 4

Racun yang sudah terbiasa,,

                                                                                
       Siapa yang tak kenal dengan rokok, dan siapa yang tak tau tentang zat-zat yang terkandung didalamnya. Namun, orang tetap saja mengkonsumsi rokok. Bisa dikatakan kecanduan atau sudah menjadi kebiasaan rutin disetiap waktu. “Mulut terasa asam”, ya..!! itu adalah salah satu alasan yang sangat sering terdengar dari para pecandu sebatang lintingan yang didalamnya terdapat kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan.
                  
    Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbondioksida. Sudah menjadi informasi umum, karena setiap orang sudah mengetahui kandungan racun yang terdapat didalamnya. Efek dan dampaknya pun tak asing lagi bagi mereka si pecandu rokok ini. Berbagai informasi diberikan dalam bentuk apapun untuk mengurangi konsumsi rokok, namun tetap saja mereka mengkonsumsinya.

Mengkonsumsi rokok dengan kadar nikotin rendah tidak akan membantu, karena untuk mengikuti kebutuhan akan zat adiktif itu, perokok cenderung menghirup asap rokok secara lebih keras, lebih dalam, dan lebih lama. Memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan menyingkirkan akan bahaya yang akan mengancam para penikmat rokok ini.

Beberapa informasi yang diperoleh dari internet menyebutkan bahwa asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengiritasi mata dan pernafasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang mecet.
    
    Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit untuk dilepaskan dalam kondisi apapun. Para pecandu berat rela tidak makan demi untuk merokok bila sedang tidak memiliki uang. Mungkin bisa menjadi suatu rekor untuk benda lintingan kecil tersebut karna dapat menghipnotis semua orang yang mengkonsumsinya.

        Racun yang sudah menjelajahi seluruh dunia dan sudah terbiasa untuk dikonsumsi hingga mungkin orang rela tak makan hanya untuk sekedar mengkonsumsinya “merokok”. Pemandangan ini pun kini tak hanya dapat kita lihat pada orang yang sudah dewasa. Sangat disayangkan kini kebiasaan tersebut sudah menjamahi anak-anak yang seharusnya mengkonsumsi makanan dan minuman sehat yang dapat membantu pertumbuhan mereka. Entah karena lingkungan pergaulan mereka atau kurangnya pengawasan  dari orang tua. Seharusnya hal ini menjadi perhatian khusus bagi para orang tua, karena tak selayaknya anak dibawah umur mengkonsumsi rokok tersebut.

      Tidak hanya pria dewasa dan anak-anak saja yang mulai membiasakan diri dengan benda kecil itu. Namun kini wanita pun sudah banyak yang berteman dekat dengan lintingan-lintingan tersebut. Wanita muda, pekerja, bahkan yang sudah tua sekalipun seakan sudah terbiasa dengannya. Bahkan tak sedikit wanita hamil yang juga mengkonsumsinya. Walaupun mereka tahu akan dampak negative yang akan timbul pada kehamilannya. Banyak cara untuk berhenti mengkonsumsi rokok, namun hanya sedikit dari banyak orang yang ingin memperbaiki kesehatan mereka.

Menyadari akan bahaya yang mereka rasakan namun tak sedikitpun ada niatan untuk merubah kebiasaan. Alah bisa karna biasa, ada baiknya mencoba untuk kebaikan diri sendiri dari pada tidak sama sekali. Mulai sekarang mari jaga kesehatan diri kita sendiri..!! Kurangi rokok dan bila bisa,, berhenti mengkonsumsi barang tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar